Jenis-Jenis Kayu Pohon Jati di Indonesia

Jenis-Jenis Kayu Pohon Jati di Indonesia

Tahukah Anda bahwa kayu terbaik yang tumbuh di Indonesia digunakan untuk pembuatan furnitur dengan kualitas terbaik. Furnitur yang terbuat dari kayu jati ini mampu bertahan hingga puluhan tahun. Salah satu perusahaan di Indonesia yang menjual mebel kayu jati yang berdiri sejak tahun 1993 adalah Pabrik Mebel Jepara.

Tidak seperti apa yang diyakini orang, ada banyak jenis pohon jati. Pelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis pohon jati, khususnya jika Anda tertarik untuk membelinya. Pohon jati, yang tidak tahu salah satu kayu termahal di dunia? Mungkin kita baru memahami satu pohon jati, yaitu pohon jati standar. Padahal sebenarnya pohon jati memiliki varian yang sangat beragam. Masing-masing pohon jati ini memiliki keunggulan dan orisinalitas tersendiri.

Jenis-Jenis Kayu Jati Yang Ada Di Indonesia, Dibawah ini adalah beberapa jenis Pohon Jati yang ada di Indonesia :

1. Kayu Jati Emas Plus

Jati emas, salah satu jenis kayu pohon jati di Indonesia. Pohon jati emas plus memiliki tekstur yang keras dan juga kokoh, sebanding dengan kayu jati standar. Namun kualitas tinggi hanya dapat diperoleh jika dirawat secara rutin seperti pemberian pakan pada awal penanaman, pembersihan gulma di sekitar tanaman, dan pemetikan daun tua yang tumbang. Manfaat tambahan dari pilihan ini adalah keserbagunaannya yang tinggi. Pohon Kayu Jati Emas tidak hanya bisa ditanam di rawa-rawa, tetapi juga di dataran tinggi.

2. Kayu Jati Jumbo

Jati jumbo jauh lebih baik disebut sebagai Jati Solomon karena dikembangkan di Kepulauan Solomon. Sulaiman sendiri adalah sebuah negara di sebelah timur Papua Nugini. Berikut ciri-ciri pohon jati jumbo :

Daunnya tidak terlalu lebar, namun tebal dan juga kuat. Tumbuh secara langsung. Sepasang daun jatuh bersatu, biru ramah lingkungan. Batang tegak, bulat besar, tahan penyakit, tumbuh sangat cepat, bercabang cukup banyak, tunas batang kokoh, jarang dipatahkan oleh serangga atau puting beliung, sehingga tanaman dapat berkembang dengan sempurna.

3. Kayu Jati Perhutani

Pada tahun 1976, Perhutani mulai memetik 600 kayu jati yang luar biasa di seluruh Indonesia. Dua belas tahun kemudian, jati plus Perhutani lahir dengan berbagai keunggulan seperti berkembang lebih cepat, adaptif terhadap penyakit serta kebal di dataran tinggi dan juga rendah. Itu termasuk lahan esensial yang tidak sehat, kata Harsono dari Fasilitas Pengembangan Sumberdaya Hutan, Cepu, Jawa Tengah. Struktur kayunya mirip dengan kayu jati tradisional meskipun tergolong kelas kekuatan III.

4. Gama Jati Super

Super gama berasal dari kayu jati terbaik di Cepu, Jawa Tengah, Indonesia. Warna daun hijau kemerahan. Cara merawat dan mengembangnya persis seperti jati tua lainnya. Menurut Ir Franky dari Gama Surya Lestari, produsen benih super gama, elevasi tanaman setelah 3 bulan semai 70cm. Pertumbuhannya mencapai 20cm/bulan. Ketika dia berumur 1 tahun tingginya 8m.

5. Kayu Jati Utama

Tidak seperti jenis jati lain yang berumur sangat dini, jati utama diekstraksi dari duplikat terbaik dari Muna, Sulawesi Tenggara. Karena dievaluasi dengan lingkungan maupun lingkungan luar Jawa, maka pemilihannya lebih diutamakan jika ditanam di luar Jawa. Areal penanaman difokuskan pada ketinggian kurang dari 700 m di atas permukaan air. Hanya saja cara merawat dan mengembangnya hampir sama dengan berbagai kayu jati lainnya.